Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
penentuan susunan gardu induk
Sederhana
Kemudahan
dalam operasi dan perawatan
Dapat
mengatasi keadaan darurat (sistim cadangan)
Flexibel
= mudah menampung perluasan dan penyesuaian yang diadakan dikemudian hari
Biaya
murah
Susunan suatu gardu induk juga tergantung faktor
berikut:
Tenaga
kerja
Fungsi
gardu induk
Keandalan
Susunan Gardu Induk
Jumlah
jaringan suplai
Jumlah
trafo daya
Jumlah
jaringan primer
Jumlah
pemutus daya
Jumlah
saklar pemisah
Gardu Induk Sederhana
Terdiri
dari
1. Satu jaringan subtransmisi
2. Satu trafo daya
ST : Jaringan subtransmisi
SP : Saklar pemisah
TR : Trafo daya
PD : Pemutus daya
SPB : Saklar pemisah by pass
Trafo Daya
Dapat
terdiri dari trafo fasa tunggal atau trafo tiga fasa.
Trafo
fasa tunggal :
Mudah
dalam transportasi
Cadangan
relatif kecil
Dapat
beroprasi delta terbuka
Relatif
mahal dibanding dengan trafo fasa-3
Trafo
fasa tiga :
Kompak,
kecil, lebih murah (Rp/KVA) dibanding dengan trafo fasa tunggal
Kadang-kadang
sulit dalam pengangkutan bagi trafo-trafo yang besar
Pengaturan Tegangan
Ada
dua cara yang dapat digunakan dalam mengetur tegangan Gardu Induk yaitu
1.
Pengaturan pada trafo daya, yang
dilakukan baik dalam keadaan tanpa beban (off-load) atau berbeban (on-load)
dapat secara manual atau automatik
2.
Pengaturan tegangan pada jaringan primer
dengan auto-trafo
Cara
1 dilakukan bila jaringan primernya sedikit jumlahnya, dan memerlukan
pengeturan yang sama
Cara
2 dilakukan bila jaringan primernya banyak jumlahnya dan memerlukan pengaturan
yang berbeda-beda
Pemutus Daya Jaringan
PD
dapat memutus arus beban maupun arus hubung singkat, dan biasanya dilengkapi
dengan rele arus lebih. Kadang-kadang dilengkapidengan peralatan recloser
terutama dalam hal dimana kesalahan yang terjadi sering merupakan kesalahan
yang tidak permanen.
Saklar Pemisah
- Disconnecting switch atau pemisah (Pms) suatu peralatan sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa arus beban (memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan), dimana pembukaan atau penutupan Pms ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban.
- Penempatan Pms terpasang di antara sumber tenaga listrik dan Pmt (Pms Bus) serta di antara Pmt dan beban (Pms Line / Kabel) dilengkapi dengan Pms Tanah (Earthing Switch). Untuk tujuan tertentu Pms Line / Kabel dilengkapi dengan Pms Tanah. Umumnya antara Pms Line/Kabel dan Pms Tanah terdapat alat yang disebut interlock.
Penempatan PD dalam Jaringan
Keandalan
Gardu
Induk sederhana ini akan tidak dapat melayani beban bila terjadi gangguan di
transmini atau di trafo. Oleh sebab itu untuk meningkatkan keandalan, maka
diusahakan agar Gardu Induk disuplai dari dua jurusan oleh dua jaringan
subtransmisi, atau oleh dua jaringan subtransmisi paralel
Gardu
Induk Distribusi-disuplai dua jaringan (secara bergantian)
Suplai
ganda ini adalah untuk meningkatkan keandalan atau mengurangi down time ketika
terjadi gangguan pada jaringa subtransmisi.
Pemindahan
pelayanan dari subtransmisi satu ke subtransmisi lainnya dilakukan dengan
saklar pemutus disisi tegangan tinggi. Saklar pemutus ini harus dilengkapi
dengan sistim interlock dengan pemutis daya disisi tegangan rendah.
Gardu Induk dengan Trafo Daya Ganda
Untuk
mencegah gangguan pelayanan yang terlalu lama bila terjadi gangguan di trafo maka dipergunakan dua trafo daya
atau lebih.
Kapasitas
dari satu trafo daya dan satu saluran subtransmisi harus cukup besar sehingga
dapat memikul beban seluruhnya bila salah satu trafo dan subtransmisinya
mengalami gangguan.
Gardu Induk dengan Pelayanan Otomatis
Operasi
otomatis ini dapat diterapkan untuk GI dengan satu trafo atau dengan trafo
ganda, yaitu dengan mempergunakan pemutus daya sebagai pengganti saklar pemisah
disisi tegangan tinggi.
Gardu Induk dengan Suplai Paralel
Dalam
GI ini kedua suplai bekerja bersama. Trafo dan transmisi sebagai satu unit.
Pemutus daya dilengkapi directional relay disamping arus lebih. Bila terjadi
gangguan disalah satu trafo atau subtransmisi, GI masih dapat dilayani oleh
jaringan yang satunya.
Gardu Induk dengan Rel Daya Ganda
Ada
beberapa bentuk/susunan GI dengan rel daya ganda :
1.
Salah satu bentuk adalah rel ganda
dengna satu buah PD (per sirkuit)
Dalam keadaan normal
maka semua jaringan disambung pada rel daya utama. Bila terjadi gangguan di rel
daya utama tegangan tinggi, maka semua pemutus daya akan membuka. Pengembalian
layanan dilakukan dengan memindahkan semua saklar pemisah ke rel cadangan dan
selanjutnya PD subtransmisi ditutup kembali
2.
GI rel daya ganda dengan trafo yang
melayani beban terpisah.
Kapasitas GI dapat
ditingkatkan terus tanpa ada kemungkinan PD disisi tegangan rendah dilampaui
kapasitas pemutusnya. Kerugian disini adalah bahwa tiap-tiap trafo bekerja
sendiri-sendiri, flexibilitas dalam memanfaatkan diversity dari masing-masing
beban tidak ada. Bila satu trafo terganggu,maka beban trafo tersebut dapat
dilayani oleh trafo cadangan.
3.
Gardu Induk Rel Ganda dengan PD Gandu
Gardu induk terdahulu
menggunakan satu PD untuk setiap saluran, sehingga pemindahan dari satu rel ke
rel daya lainnya membutuhkan waktu karena dikerjakan secara manual. Untuk
mempercepat pemulihan pelayanan dapat dipergunakan dua PD setiap saluran.
PD penghubung Rel (bus coupler) dan SP by pass
Pada
GI rel ganda satu PD kadang-kadang dipergunakan PD penghubung rel dan SP by
pass
Dengan
PD penghubung rel ini, dapat dilakukan pemindahan saluran dari satu rel ke rel
lainnya pada keadaan berbeban. Tanpa PD ini maka pemindahan saluran dapat
dilakukan dengan membuka PD saluran. Hal ini mungkin perlu, misalnya untuk
melakukan perawatan rel. SP by pass dipergunakan bila diinginkan merawat atau
memeriksa PD tanpa memutuskan layanan beban.
Gardu Induk dengan PD Satu Setengah
Untuk
mengurangi biaya investasi bagi pemutus daya maka jumlah PD untuk setiap dua
rangkaian pada GI rel ganda PD ganda dikurangi sebuah, sehingga untuk dua rangkaian
dipergunakan 3 buah PD
GI
satu setengah PD ini mempunyai keandalan yang praktis sama dengan PD ganda, dan
dipakai untuk GI step up dan GI transmisi, tetapi jarang dipakai untuk GI distribusi.
Dengan
satu setengah PD diperoleh GI yang lebih murah dibandingkan dengan GI 2 PD,
dengan keandalan dan waktu pemulihan yang sama.
hood job gan
BalasHapuskaca pembesar lampu led