Minggu, 26 Oktober 2014

SUSUNAN GARDU INDUK



Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan susunan gardu induk
  Sederhana
  Kemudahan dalam operasi dan perawatan
  Dapat mengatasi keadaan darurat (sistim cadangan)
  Flexibel = mudah menampung perluasan dan penyesuaian yang diadakan dikemudian hari
  Biaya murah
Susunan suatu gardu induk juga tergantung faktor berikut:
  Tenaga kerja
  Fungsi gardu induk
  Keandalan
Susunan Gardu Induk
  Jumlah jaringan suplai
  Jumlah trafo daya
  Jumlah jaringan primer
  Jumlah pemutus daya
  Jumlah saklar pemisah
Gardu Induk Sederhana
  Terdiri dari
            1.         Satu jaringan subtransmisi
            2.         Satu trafo daya


  ST        : Jaringan subtransmisi
  SP        : Saklar pemisah
  TR       : Trafo daya
  PD       : Pemutus daya
  SPB     : Saklar pemisah by pass
Trafo Daya
  Dapat terdiri dari trafo fasa tunggal atau trafo tiga fasa.
  Trafo fasa tunggal :
  Mudah dalam transportasi
  Cadangan relatif kecil
  Dapat beroprasi delta terbuka
  Relatif mahal dibanding dengan trafo fasa-3
  Trafo fasa tiga :
  Kompak, kecil, lebih murah (Rp/KVA) dibanding dengan trafo fasa tunggal
  Kadang-kadang sulit dalam pengangkutan bagi trafo-trafo yang besar
Pengaturan Tegangan
  Ada dua cara yang dapat digunakan dalam mengetur tegangan Gardu Induk yaitu
1.      Pengaturan pada trafo daya, yang dilakukan baik dalam keadaan tanpa beban (off-load) atau berbeban (on-load) dapat secara manual atau automatik
2.      Pengaturan tegangan pada jaringan primer dengan auto-trafo


  Cara 1 dilakukan bila jaringan primernya sedikit jumlahnya, dan memerlukan pengeturan yang sama
  Cara 2 dilakukan bila jaringan primernya banyak jumlahnya dan memerlukan pengaturan yang berbeda-beda
Pemutus Daya Jaringan
  PD dapat memutus arus beban maupun arus hubung singkat, dan biasanya dilengkapi dengan rele arus lebih. Kadang-kadang dilengkapidengan peralatan recloser terutama dalam hal dimana kesalahan yang terjadi sering merupakan kesalahan yang tidak permanen.
Saklar Pemisah

  • Disconnecting switch atau pemisah (Pms) suatu peralatan sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa arus beban (memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan), dimana pembukaan atau penutupan Pms ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban.

  • Penempatan Pms terpasang di antara sumber tenaga listrik dan Pmt (Pms Bus) serta di antara Pmt dan beban (Pms Line / Kabel) dilengkapi dengan Pms Tanah (Earthing Switch). Untuk tujuan tertentu Pms Line / Kabel dilengkapi dengan Pms Tanah. Umumnya antara Pms Line/Kabel dan Pms Tanah terdapat alat yang disebut interlock.


Penempatan PD dalam Jaringan


Keandalan
  Gardu Induk sederhana ini akan tidak dapat melayani beban bila terjadi gangguan di transmini atau di trafo. Oleh sebab itu untuk meningkatkan keandalan, maka diusahakan agar Gardu Induk disuplai dari dua jurusan oleh dua jaringan subtransmisi, atau oleh dua jaringan subtransmisi paralel
Gardu Induk Distribusi-disuplai dua jaringan (secara bergantian)
            Suplai ganda ini adalah untuk meningkatkan keandalan atau mengurangi down time ketika terjadi gangguan pada jaringa subtransmisi.
            Pemindahan pelayanan dari subtransmisi satu ke subtransmisi lainnya dilakukan dengan saklar pemutus disisi tegangan tinggi. Saklar pemutus ini harus dilengkapi dengan sistim interlock dengan pemutis daya disisi tegangan rendah.


Gardu Induk dengan Trafo Daya Ganda
  Untuk mencegah gangguan pelayanan yang terlalu lama bila terjadi gangguan  di trafo maka dipergunakan dua trafo daya atau lebih.
  Kapasitas dari satu trafo daya dan satu saluran subtransmisi harus cukup besar sehingga dapat memikul beban seluruhnya bila salah satu trafo dan subtransmisinya mengalami gangguan.
Gardu Induk dengan Pelayanan Otomatis
  Operasi otomatis ini dapat diterapkan untuk GI dengan satu trafo atau dengan trafo ganda, yaitu dengan mempergunakan pemutus daya sebagai pengganti saklar pemisah disisi tegangan tinggi.


Gardu Induk dengan Suplai Paralel
  Dalam GI ini kedua suplai bekerja bersama. Trafo dan transmisi sebagai satu unit. Pemutus daya dilengkapi directional relay disamping arus lebih. Bila terjadi gangguan disalah satu trafo atau subtransmisi, GI masih dapat dilayani oleh jaringan yang satunya.



Gardu Induk dengan Rel Daya Ganda

  Ada beberapa bentuk/susunan GI dengan rel daya ganda :
1.      Salah satu bentuk adalah rel ganda dengna satu buah PD (per sirkuit)
Dalam keadaan normal maka semua jaringan disambung pada rel daya utama. Bila terjadi gangguan di rel daya utama tegangan tinggi, maka semua pemutus daya akan membuka. Pengembalian layanan dilakukan dengan memindahkan semua saklar pemisah ke rel cadangan dan selanjutnya PD subtransmisi ditutup kembali
2.      GI rel daya ganda dengan trafo yang melayani beban terpisah.
Kapasitas GI dapat ditingkatkan terus tanpa ada kemungkinan PD disisi tegangan rendah dilampaui kapasitas pemutusnya. Kerugian disini adalah bahwa tiap-tiap trafo bekerja sendiri-sendiri, flexibilitas dalam memanfaatkan diversity dari masing-masing beban tidak ada. Bila satu trafo terganggu,maka beban trafo tersebut dapat dilayani oleh trafo cadangan.
3.      Gardu Induk Rel Ganda dengan PD Gandu
Gardu induk terdahulu menggunakan satu PD untuk setiap saluran, sehingga pemindahan dari satu rel ke rel daya lainnya membutuhkan waktu karena dikerjakan secara manual. Untuk mempercepat pemulihan pelayanan dapat dipergunakan dua PD setiap saluran.


PD penghubung Rel (bus coupler) dan SP by pass
  Pada GI rel ganda satu PD kadang-kadang dipergunakan PD penghubung rel dan SP by pass
  Dengan PD penghubung rel ini, dapat dilakukan pemindahan saluran dari satu rel ke rel lainnya pada keadaan berbeban. Tanpa PD ini maka pemindahan saluran dapat dilakukan dengan membuka PD saluran. Hal ini mungkin perlu, misalnya untuk melakukan perawatan rel. SP by pass dipergunakan bila diinginkan merawat atau memeriksa PD tanpa memutuskan layanan beban.


Gardu Induk dengan PD Satu Setengah
  Untuk mengurangi biaya investasi bagi pemutus daya maka jumlah PD untuk setiap dua rangkaian pada GI rel ganda PD ganda dikurangi sebuah, sehingga untuk dua rangkaian dipergunakan 3 buah PD
  GI satu setengah PD ini mempunyai keandalan yang praktis sama dengan PD ganda, dan dipakai untuk GI step up dan GI transmisi, tetapi jarang dipakai untuk GI distribusi.
  Dengan satu setengah PD diperoleh GI yang lebih murah dibandingkan dengan GI 2 PD, dengan keandalan dan waktu pemulihan yang sama.




1 komentar: